topi : apa aja yg lo suka or yg lo punya dress : usahain yg model old vintage gt , ga musti mahal ko :D kalung : tinggal tambahin sesuai selera , budget <50.000 sepatu : high heels agaknya bikn tmbh eye catching :D
sekiranya pelana masih bisa kuatur maka jadilah yg hancur tersembur ketika hati yg tulus itu terpekur harapan baru pun ikut bersukur namun memori masih terpendam larut dalam lantunan yg tak mumpuni dan biarkan rasa ini abadi untuk yg telah kusakiti yg kusayangi ..
Pagi suntuk yg sengit ini Membangunkan aku dari mimpi indahku Menyadarkanku bahwa kau tak lagi ada untukku Hujan yg rintik pagi ini , turut layu dalam hati ini yang tak terbendung lagi Tak karusan rasanya bila dibayangkan . Semakin sakit menggerogoti tubuhku yang sedari semalam dingin Tak sanggupkah kau Cuma untuk memenuhi 1 yg ak minta ? Seikhlas itukah hatimu yang katanya selalu mencintaiku disini untuk akhirnya diam ? Kau tak tau bagaimana rasanya jadi aku Dihadapkan pada pilihan tersulit dalam hidupku . Yang aku pun tak ubah nya tak mengerti mengapa harus memilih . Begitupun hati ini yang betapapun sadar nya memang selalu diiringi kesalahan Kesalahan untuk tidak menahan diri dan emosi dari dalam jiwa Tak mumpuni untuk memahami hati itu Juga tidak kiranya sanggup untuk memahami keadaan itu Tidak sebegitu besar nya ego-ku untuk menahan luka yang tercipta karna rasa yang kita buat bersama Jangankan untuk kata – kata perpisahan Membayangkan nya dari jauh jauh hari pun aku tak mampu Jangan kau bayangkan betapa remuk nya aku Sedang kau tau rasa hati ini tanpamu walau sehari saja Untukmu yang tersayang .. Dapatkah kau memikirkan nya sekali saja ?
Torehan awan ceria dif ajar itu memupuk dalam – dalam keinginan Diana untuk turut larut dalam hujan seperti biasanya . tanpa banyak bicara dan larut dalam seruan membisu ia poleskan bedak tipis-tipis diwajah putih pucat dihiasi peluh keringat . dengan merapikan sedikit tatanan poni samping nya , ia bergegas seperti ada yang menunggu . drrttt..drrrtt..terasa getaran pesan masuk makin memburu jantung Diana . dengan penuh harap ia buka perlahan pesan itu dengan hati yang tak karuan .
“Diana , maaf tidak bias datang menemuimu lagi . ada urusan sangat penting yang tidak bisa ditunda . maaf untuk kesekian kalinya “
Dengan jantung yang rasanya sudah sampai di titik akhir , dan wajah suram menahan bendungan kesedihan yang mendalam , ia mencoba menghubungi iara , sahabat setianya . “ ra ,seperti biasa .” dengan kalimat singkat dan padat Diana menutup telefon tanpa berbasa-basi lagi . dibukanya jaket merah muda nya yang membuatnya semakin gerah disaat ia geram . fikiran nya sudah tak dapat dimengerti lagi . hatinya kacau , kecewa , namun tetap memaklumi .sesaat setelah Diana membaringkan tubuhnya dikasur , iara mengetuk pintu kamar Diana . dibuka nya pintu kamar . wajah iara tampak geram bercampur kesal , dengan kasarnya ia mencaci maki . Diana hanya bisa diam dan tersenyum sengit . sesekali mengenang memori lalu menunduk dan memeluk boneka lembut kesayangan nya . ada yang mengganggu naluri fikiran dan perasaan nya hingga tersirat sesuatu untuk ..
There's a hero If you look inside your heart You don't have to be afraid Of what you are There's an answer If you reach into your soul And the sorrow that you know Will melt away
And then a hero comes along With the strength to carry on And you cast your fears aside And you know you can survive So when you feel like hope is gone Look inside you and be strong And you'll finally see the truth That a hero lies in you
It's a long road When you face the world alone No one reaches out a hand For you to hold You can find love If you search within yourself And the emptiness you felt Will disappear
And then a hero comes along With the strength to carry on And you cast your fears aside And you know you can survive So when you feel like hope is gone Look inside you and be strong And you'll finally see the truth That a hero lies in you
Lord knows Dreams are hard to follow But don't let anyone Tear them away Hold on There will be tomorrow In time You'll find the way
And then a hero comes along With the strength to carry on And you cast your fears aside And you know you can survive So when you feel like hope is gone Look inside you and be strong And you'll finally see the truth That a hero lies in you
Terpaan kian menghadang dikala hati ini sedang bimbang Ada yang bilang menanti sampai kapan jua tak kan berarti Siapa yang tau akan sampai kapan Walau jiwa tak lagi bersabar Diselingi bisik bisik di luar gemuruh kacau Manatau rasanya jadi aku , di sekelabut harap dan nantian Adakalanya jenuh menggoda Namun rasa mengalahkan segalanya Di deru luruh dan guncang di kalbu yang kadang iri Tapi kembali dan segar lagi Kadang kuhirup seruan tak mumpuni Meyakinkan dengan kedok dan tujuan Namun keyakinan sampai jiwa di ulu hati Selalu ada alasan yang realistis di tepian problematika Selalu jua dapat menjadi tameng untuk tetap bertahan . Dan rasa perduli yang setia menanti .
Terpaut rasa lain tak mumpuni seperti biasa . fikiran seram jadi geram . di sekelabut keraguan yang mendalam akan adanya tumpuan harapan ataukah seperti biasa jadi mendidih perih . sejurus mata terpicingkan sejenak di serpihan masa . tak pasti apa yang ditunggu maupun di rasa . setelah ditimbang rasa makin bimbang . makin diatur makin ngelantur . dikejauhan ada sosok bohemian dengan gaya awut-awutan dan tak beraturan . nampaknya ingin menghampiri . sekiranya malah mangkir berbalik arah . ingin rasanya terpikat , namun kalbu jadi terikat , rasanya tak tepat , hendak namun tak sempat . jadi bingung bila kian ditanggung , sedang berlangsung drama pertikaian di panggung jiwa yang agung risau semakin melambung . bingung dan harap jadi tergabung .
symphoni terus bergumam dengan congkak nya . tidakkah mengerti ia aku dalam gundah gulana ? atau berpura – pura . ingin ku bikin lebam jadinya .
Seruling bamboo menghantarkan jagoan kecil terik ini .. Nampak bayangan dewa matahari marah diufuk genangan … Perlahan rintik hujan membasuh wajah lebam yang sedang berduka .. Sembari menatap lemas ada yang terpekur lesu .. Ada juga yang berbisik kecil-kecil perihal sebab kematian … Samar samar si ibu mengingat lalu pucat Durhaka benar si anak , dikelamkan sendiri batang usia nya Namanya ibu , ridhlo nya jua turut diselipkan Melambai lambai awan membayangi memori hitam Menepuk dada kuat kencang juga tak ada yang risau Lalu siapa yang salah ? Malam malam suntuk melamun si ibu melintang lalu lalang di kerdip gundah Anaknya tersungkur duduk rendah menanti tanpa ada maksud apalagi tujuan Ditemani sebungkus “sahabat” katanya Setelah mati siapa hendak dicaci ? Anak kesepian kaku tanpa ceria Tanpa menenteng ilmu bersarat dosa digiring malu Mau tegar ? macan pun tak hendak Tinggalah serpihan isak-isak lalu ikut gerimis Entah malu atau kesal . Bukan hanya yang hidup yang lempar tangan Dikedoki niat untuk bahagia di dunia fana Bangsa yang kokoh namun keok dan landas pun diam . Sedang yang lain ? angkat tangan lari dari kesalahan Dalam doa di malam pertama Ada yang berpikir keras gundah gulana Demi teman yang “membahagiakan” rela membunuh teman yang nyata dan ada Mereka masih bias duduk dan menghirup udara segar Menghayal kicau burung dalam pagi disekelebat awan Namun yang lainnya , terlelap kaku menanti
Seruni kuning di pualam landas Tanpa menunjukan tatkala sosok tak lagi bernyawa Gerimis tipis menepis luka Didataran minang saudara seangkara Sejurus sesosok bohemian menghampiri Tulang kering terimbas lara Dan meringis ia menerawang balada nelangsa Disatuan kertas tertulis nama Maka sejadi-jadinya ia menumpahkan peluh perih Terpekur lesuh menatapi bunda nantian ditepian umur Menanti alas an dari sejuta geram gurindam Di telaga gugur ia berbalik rasa Hati yang sedari tadi kaku tercapur deru Sepeninggal ibu yang merenda maut diterpaan suara alam